Berdasarkan penelitian dari National Women’s Health Institute, Dr. Sarah Wong (Spesialis Obstetri dan Ginekologi) menyatakan bahwa haid yang tidak teratur atau tidak lancar bisa menjadi indikasi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat berdampak pada kesehatan reproduksi wanita. Ketidakseimbangan hormon ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, pola makan tidak sehat, hingga gangguan tiroid. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini berpotensi menyebabkan komplikasi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kesulitan hamil, hingga risiko lebih tinggi terkena kanker rahim.

Gejala umum dari haid yang tidak teratur meliputi siklus menstruasi yang terlalu panjang, terlalu pendek, nyeri hebat saat haid, atau bahkan tidak haid sama sekali selama berbulan-bulan. Penanganan dini sangat disarankan untuk menghindari komplikasi lebih lanjut yang dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita.